Aku suka sekali mencium belakang telinganya karena Evi selalu mendesah hebat kalau dibegitukan. Cuma ada 4 kamar yang terisi pada saat itu. Bokep Live Tanya Evi.Dia pun menarik penisku sambil dan kembali mengulumnya. Tubuhkupun direbahkannya sambil terus mengulum penisku. Pelan-pelan mulutku mulai turun menciumi perutnya dan akhirnya sampai di liang kewanitaannya.“Aaahhh Ren, enak Ren” Evi menggelinjang hebat ketika lidahku menyapu habis klitorisnya.Vaginanya yang sudah basah dengan lendirnya semakin basah oleh sapuan lidahku. Akupun merasakan kenikmatan yang baru kali itu kurasakan ketika seluruh batang kemaluanku tertanam di lubang kemaluannya, terjepit dan seperti dipijat.Akupun mengerakkan pantatku maju mundur sambil kulihat Evi memejamkan mata dan mendesah. “Aku juga puas dengan kamu Ren. “Bener nih”, tantangku.Evi cuma tertawa dan berlalu ke kamar mandi. Akupun mencoba bangkit karena aku tak tahan melihat payudaranya yang putih. Setelah agak lama, Evi pun mengatur posisinya dan memeragakan gaya woman on top.
