Stella langsung masuk, aku tak punya pilihan lain selain mengikutinya.Di dalam, anak-anak cowok, sekitar delapan orang, kalo Rio yang diluar nggak dihitung, lagi asyik nongkrong sambil main gitar. Bokep Jilbab/Hijab Begitu melihat kami, mereka langsung berteriak girang, “Eh, ada cewek!! “Boleh dong, gue juga nyicip, Stell?” tanya Dio.Stella diam aja, aku juga tambah risih. Tubuh Ben langsung jatuh dengan posisi penisnya masih dalam jepitan vaginaku, ia memeluk pinggangku dan menciumi pusarku dengan lemas.Sementara aku masih saja digerayangi oleh Agam yang tak peduli dengan keadaanku dan meminta untuk dioral, dan Rio yang menggosok-gosokkan penisnya di toketku dengan nikmat.Beberapa saat kemudian, Agam pun orgasme lagi. “Gitu aja marah, udah, kita ngobrol lagi, jangan tersinggung.” Bujuknya sambil mengelus-elus rambut Stella. Di jalan, kami bertemu dengan Rio, Adi, dan Yudi yang kayaknya lagi sibuk bawa banyak barang.“Mau kemana, Yud?” sapa Stella.“Eh, Stel. Terny-ata mereka telah mengangkat kaosku sampai sebatas dada. Ben menyusul beber-apa saat kemudian, dan vaginaku benar-benar banjir.




















