Ines pun mengenakan pakaiannya dan kita pergi mencari makan malem. Belum puas ngobrolnya atau mo ngepuasin yang lainnya mas?, katanya nantangin. Bokep Mom Kuperhatikan kontolku yang keluar masuk dari dalam nonok nya. Ines sudah pengen dientot mas, katanya. Toketnya begitu membusung, menantang, dan naik turun seiring dengan desah nafasnya yang memburu. Ines masukan kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya. Aku jadi melenguh kenikmatan. rintih Ines ketika mulutku melumat pentilnya. jerit Ines panjang. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Egkhh.. Ines membalas pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. Melihat reaksinya, aku mempercepat gerakanku. Kubelai pahanya sebelah dalam terlebih dahulu sebelum aku memutuskan untuk meraba nonok nya yang masih tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenakan Ines. Kedua pahanya mengempit kepalaku seolah ingin membenamkan wajahku ke dalam nonok nya. Mas boleh milih Ines, Sintia atau yang lainnya. Apalagi saat kepala kontolku menggesekgesek itilnya yang juga sudah menegang.




















