Selanjutnya penisku menghunjam dengan ganas ke memek Mbak Mia. “Ini bantal dan selimutnya Hen.”
Aku tersentak kaget melihat Mbak Mia datang menghampiriku yang hampir tertidur. Bokep Indonesia Akhirnya jam menunjukan 14:30 aku pergi ke rumahnya Rizki dan mengambil kunci rumahku. “Ah, nggak usah Mbak, biar aku tidur di sini saja, sudah biasa kok, “jawabku basa-basi. Saat kubuka vaginanya, aku menemukan klitorisnya yang mirip biji kacang. Aku langsung menggendongnya dan menidurkannya di ranjang. Niikmaaattt..”
“Eh.. Ooohh.. hangat dan besar..”
Kami berpelukan di ranjang itu, tak terasa sudah satu jam lebih kami menikmati permainan itu. Nikmat sekali rasanya saat penisku masuk dari belakang. Terpaksa aku tidur di depan pintu rumah, ya itung-itung sambil jaga malam. Tapi sepanjang perjalanan aku tidak bisa melupakan malam itu. Bahkan jika Mbak Mia memintaku mencium pantatnya akan ku lakukan dengan senang hati. Kali ini aku benar-benar kaget banget, tidak menyangka ia langsung memintaku untuk telanjang. Aku memang baru kali ini tidur dengan wanita, sehingga saat membayangkan tubuh Mbak Mia penisku langsung tegang.










