Lima menitan, gue lepas dan dua temen gue yang tadi ngerjain Yani udah siap di belakang Poppy, mau gantiin. Dari celah pantat bundar Yani gue lihat ada darah keluar. Bokep Indo Live Lagi-lagi Yani menjerit kesakitan. Terus gue pegang kontol gue dan gue paksa masuk kepalanya ke celah bibir memeknya. Sempit banget, sampai kerasa kontol gue seperti remuk di dalam. Berlagak nggak tahu, toh Yani, Poppy dan Umi juga nggak tahu kalo gue yang merkosa mereka. Satu kakinya dipegangi temen gue, satu lagi gue pegangin, ngangkang lebar banget.Umi nangis lagi, waktu ngerasa memeknya mulai kesenggol kepala kontol gue. Soalnya gue sendiri nggak tahan, terus ikut mencet pentil kanan Poppy dan pentil kiri Umi.“Nggghhhhh….” dua cewek itu cuma bisa mengerang karena dua kontol ada di mulut mereka. Sekarang kontol gue kejepit memek perawan yang sempit. “Jangan cerewet, kalian bertiga tidak usah bawel, nurut saja atau tempik kalian kuculek pake belati ini!” kali ini temen gue mulai mengancam dengan menyentuhkan ujung belati ke permukaan payudara Yani




















