gila ….. Bokep Crot Rintihan Anna meninggi saat dildo Sinta memasuki analnya bersamaan dengan kedua penis kami. Kuhentikan gerakannya meskipun ia membantah, “Ayo dong Gus?”“Tenang sayang …. Lalu bibir Dicky turun ke dagu Sinta, menciumi lehernya. Ntar juga cepat sembuh koq, apalagi sudah kau obati dengan ludahmu.”Setelah itu, kami berempat terbaring nyenyak setelah beberapa jam main tak henti-hentinya. Dicky menoleh sekilas ke arah Sinta, tetapi ia tidak menolak dan meremas-remas payudara istrinya sambil menciumi dan memilin putingnya.Desahan Anna semakin kuat disertai geliat tubuhnya, apalagi saat dildo Sinta mulai memasuki vaginanya yang kembali basah. Kubalas ciumannya dengan tak kalah hebat sambil mengusap-usap punggungnya yang terbuka. Mataku terbuka lebar sambil memagut bibirnya memainkan lidahku di dalam mulutnya, ia membalas perlakuanku hingga lidah kami saling berkaitan.Sedangkan Dicky kulihat mendekati Anna dan menciumi payudara istrinya. ooooohhhh …. Lidahku mencari payudaranya dan mengisap putingnya. Sekitar lima menit kulakukan gerakan begitu, ia belum juga orgasme, begitu pula aku. Meskipun Sinta berada di bawah tubuh Tantenya, tubuh Anna kupegangi agar
