Aku belum ngecret dan Ines menyudahi sepongannya. Gerakanku sudah tidak beraturan karena yang penting enjotanku mencapai bagianbagian peka di nonok nya. Bokep Family keluaarr, Ohh.. Perhatianku terfokus ke pentilnya yang berwarna kecoklatan. Namun aku tak peduli. Kembali ke rumah sudah hampir tengah malem, tadi kita selain makan santai2 di pub dulu.Di kamar kita langsung melepas pakaian masing2 dan bergumul diranjang. Ines mendesis dan tanpa sadar membuka kedua kakinya yang tadinya merapat.Aku menempatkan diri di antara kedua kakinya yang terbuka lebar. Selama perjalanan, aku mengelus pahanya, dari luar jeans ketatnya tentunya. Denyutan itu begitu kuat sampaisampai aku memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan yang begitu sempurna. Hebat banget Ines, gak ada matinya. Pinggul nya diangkat tinggitinggi sementara kedua tangannya menggapai pantatku dan menekannya kuatkuat.




















