Terasa licin dan rapat. Bokep Live Aku menekan ke depan sementara Liani menekan ke belakang. “Main dari atas enak, lho Rinay! Kucumbu dia terus supaya gairahnya lebih menggelora….Entah berapa lama kami saling mencium saling menyusup dan berkelindan, aku pulang suka buah dadanya. Ia membalas tatapanku, “Aku sangat mencintaimu, Kak. Gesekan-gesekan itu semakin lama semakin berirama. Dengan penuh semangat aku pun mulai mengulum dan menjilati seluruh sudut kemaluan Cenit…“Ahh…. Sesekali kutekan akan kuat, gadis itu membiarkan dan menerima tekanan itu, menggeolkan pantatnya berkali-kali agar kelentitnya lebih tersentuh pangkal atas kemaluanku yang keras.“Tekan terus, Bang.. Denyutan-denyutan penuh rasa nikmat menyerang kemaluanku. creeeek… terdengar ke segenap ruangan.Aku agak termangu mendengar suara itu… tidakkah akan sampai ke telinga mereka berdua yang sekarang sudah ada di kamarnya?“Terusin aja, Bang….. Dia senang menatapku yang sedang dalam puncak nikmat.Maka, sambil setengah terpejam, aku pun mengeluarkan segalanya, kemaluanku meledak dalam genggaman tangan Cenit, menyemburkan air manikyang sangat banyak, mengenai seluruh muka gadis itu.




















