Saat aku berjalan ke arah dapur untuk minum, aku melihat ibu mertuaku yang seksi itu sedang mandi. Bokep Jepang Batangku pun mengacung tegang, besar, dan gagah. Aku maklum, penghuninya masih tertidur lelap. Hasilnya tubuhku tetap kelihatan atletis dan berotot, namun tidak sebagus ketika aku menjadi atlet bodybuilding dadakan. Hubungan kami hanya berlangsung selama 6 bulan, karena dia pindah ke lain kota dan dinikahkan dengan orang tuanya dengan pria pilihan mereka. ”Panji, nakal kamu” katanya sambil balas memelukku. Mertuaku walaupun usianya sudah kepala 4, tapi masih kelihatan seksi dan molek, karena dia sangat rajin merawat tubuhnya. ”Kamu benar-benar lelaki perkasa, Lilis beruntung mendapatkanmu” puji mertuaku lagi. Dengan cepat kukenakan kembali pakaian olahragaku dan keluar kamar mertuaku. Setelah menimbang-nimbang untung atau ruginya, aku pun memutuskan nekat untuk ikut bergabung bersama ibu mertuaku, mandi bersama.
