Aku diam saja melihatnya walaupun kadang2 saat pandangan kita beradu Mardi sama sekali tidak malu2 memandangku. Bahkan ketika karyawanku yg lainnya datang dan hendak beres2 persiapan ke restoran aku masih bengong. Bokep Ojol Aku tuntun penis tak berpengalaman itu, dari pada salah kamar.Dengan mulus penis berukuran normal itu masuk ke vaginaku. Sementara mulutnya menciumi kedua putting susuku bergantian. Aku sering datang telat sehingga pelangganku yg biasanya sarapan sebelum ngantor jadi sering complain. Semua pekerjaan rumah cepat diselesaikan. Aku sempat berpapasan dengan Mardi yang baru saja selesai mencuci piring. Pastinya dicuri Mardi pikirku. Dia menghampiri aku dan memintaku meminumnya habis karena akan mencuci gelasnya. Sementara tangannya memegang kepalaku sambil membelai2 rambutku. Memang sejak dia menggantikan posisi pembantuku dia ikut aku pulang dan tidur di kamar pembantu. Suatu saat pembantuku pulang sehingga pekerjaan rumah banyak menyita waktu pagiku. Kemudian dia berdiri dan membuka celananya hingga terlihat jelas penis itu. Kata-kata Mardi yang lirih itu membuatku kaget. Akhirnya pilihanku jatuh pada kaos merah yg pernah dipakai
