Dina kerja sampe restonya tutup pak, jam 10an”. Sex Bokep Sengaja kalo aku lewat mejanya aku menatap matanya sambil tersenyum, tu bapak juga senyum2 memandangiku. Dan batangnya dipompakan dengan sepenuh perasaan, lembut sekali, bibirnya menjelajah leher dan bibirku. Kali ini aku lebih dapat menikmatinya. Pentilku semakin mengeras. Gila, batinku, dia benar-benar membuat aku kewalahan. Perjaka tua dong”, aku gak sungkan2 ngegodain si bapak. Terasa meqiku sesek kemasukan batang besar dan panjang itu. “Om sering ya bawa abg”, tanyaku sambil tersenyum. Lalu diusapkannya kembali cairan sabun ke perutku. Dia tau namaku karena semua karyawan resto termasuk aku diberi name tag. Terus.. Akhirnya dia pindah duduk di sampingku, menghadapkan tubuhnya ke arahku dan meletakkan tangan kanannya di atas perutku sambil memasukkan tangannya kebalik t shirt yang kukekankan dan mengilik2 puserku.
