Tenang saja, toh kalaupun hamil bukan kamu yang menanggung akibatnya.” katanya enteng.Jadi ia selalu membawa obat anti hamil. Bokep Rusia Kuamati lebih teliti wanita di sampingku ini. Aku ingat ada kondom di laci meja, masih tersisa 1 setelah 2 lagi aku pakai tadi malam, barangkali dengan memanfaatkan permukaan kondom yang licin lebih mudah melakukan penetrasi. Vaginanya terasa semakin lembab dan hangat. Aku berdiri di atas lututku dan kutarik pinggangnya. Ia terkejut merasakan perlakuanku. Ia main ke hotel, karena dulu juga pernah tinggal di hotel ini seminggu dan akrab dengan koki wanita yang bekerja di cafe. Untuk ke Jakarta aku harus ke ibukota propinsi dulu baru ganti pesawat ke Jakarta. Tangannya meremas kejantananku yang masih terbungkus celana.Kududukan ia ditepi ranjang. Kutarik rambutnya sampai mendongak dan segera kujelajahi daerah sekitar leher sampai telinganya. Tangan kanannya melingkar di kepalaku.“Kamu nggak takut hamil melakukan hal ini denganku?”tanyaku.“Aku dulu pernah kerja di apotik, jadi aku tahu pasti cara mengatasinya. Ouhh.. Ia merengek-rengek agar aku menghentikan aksiku dan segera
