Di saat aku mengarahkan gaya tidur Indah, secara tidak sengaja tangan Indah menyentuh ‘senjata pamungkas’ku yang dari tadi telah mengacung seperti anggota DPR yang melakukan interupsi. “Ngapain pakai baju, tadi kan udah lima kostum. Bokep Indo ya!”, jawabku tergagap. “Say, ak.. kan keluar”, ujar Indah. Pemotretan dimulai di kolam renang tentunya, sambil ngetes kebenaran omongan Indah. Hal itu membuat Indah semakin ketagihan dan tangan Indah memegang tangan kananku dan menuntunnya untuk mengorek ‘gua selarong’nya yang sudah kebanjiran lahar. ha.. Kalau dijamin aku mau, yang penting yang miskin (maksudnya tanpa busana) tolong untuk Mas saja, jangan dimuat di media massa dan internet”, jawab Indah.Setelah sepakat, akhirnya aku janjian pemotretan dengan Indah di salah satu hotel di bilangan jalan Pramuka, Jakarta Timur. Jari tanganku langsung kuarahkan ke gua tersebut hingga.. “Mas, kalau tabloid yang memuat fotoku sudah keluar tolong kabarin ya, entar aku kasih hadiah deh”, pintanya dengan senyum menawan. “Apapun yang aku tempuh, mereka mendukung.
