Dalam hari-hari yang kami lalui kami hanya makan mi instant dan makanan kaleng.Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. Anisa menciumi pipiku, bibirku, lalu membisikkan kata
” Aku suka kamu ” Aku juga membalasnya dengan kalimat mesra yang tak kalah indahnya. Bokep Barat Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu. Rasa-rasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang.Sial bagi kami, kabut dengan tiba-tiba turun, udara dingin dan lembab, hari mulai gelap, hujan turun rintik-rintik. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya. Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Acara liburan ini sebenarnya amat tidak didukung oleh cuaca.




















