Lumatanku semakin cepat sambil sekali-sekali kugigit bibirnya.Mmm..muah… kuhisap bibir ranum itu.“Engh.. Link Bokep Aku sengaja nggak segera membantunya ngerjain peer, aku ajak aja dia ngobrol.“Sudah bilang sama Ersa kalo kamu kemari?”
“Iya sudah, aku bilang ke tempat Mas Andra.”
“Trus si Ersa gimana? Matanya seakan ingin bersorak mengiyakan pertanyaanku. Mataku melebar memandangi dua gundukan manis tertutup kain pink tipis. Malah waktu itu aku aku lagi marahan sama doski.Waktu itu aku nganggap Rere nggak bener-bener sayang sama aku. Mendingan pacaran sama Mas Andra, iya nggak?” pancingku. “Aah… Mas Andra nakal deh…”Sekali lagi Maya mencubit pahaku. Segera aku tangkap kedua gunung itu dengan tanganku.“Enggh.. Sampai-sampai tubuh Maya berayun-ayun. Aku termasuk cowok yang populer di kampus (sekeren namaku). Benar saja, nggak sampai dua menit aku sudah bisa menggiringnya ke kamar kostku. Mayapun terlelap kecapaian.TAMAT,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Dibuka-bukanya buku yang dia bawa dari rumah induk.“Maya udah punya pacar belum?”tanyaku memancing. Aku duduk merapat pada Maya.“Maya suka sama Mas Andra?” ulangku.




















