Tiba-tiba pintu terbuka, “Kriieet.. hh,” Jo terkulai. Bokep China “Mengerti Bu..,” Jo menjawab penuh rasa rikuh. “Inah.., besok lusa Bapak hendak ke Kalimantan lagi. kadang-kadang belajar perlu juga..” suara Bu Rhien terdengar agak geli. mungkin hampir satu bulan.”
“Baiklah Bu..” tukas Inah mahfum.Bu Rhien segera berlalu melewati Jo yang tengah membersihkan tanaman di pekarangan belakang tersebut. Dia segera berdiri, merapihkan rambutnya dan roknya yang tersingkap sebentar. Apalagi jujur dia memang tengah menginjak usia yang sering kali membuatnya terbangun di tengah malam karena bayangan dan hawa yang menyesakkan dada bila baru nonton TV atau membaca artikel yang sedikit nyerempet ke arah “itu”.Sejurus diamatinya Bu Rhien yang tengah bergerak menuju pintu. “Hkkhh..” Bu Rhien berusaha menahan nafas. Nafasnya masih memburu.Beberapa saat kemudian, “Pleph..!” tiba-tiba Bu Rhien mencabut pantatnya dari tubuh Jo. sshh.. Ternyata benar.. Dia sadar, tak mungkin dia menuntut apapun pada majikan yang memberinya hidup itu. sekali. Jo merasakan desiran hebat ketika betis mereka bersentuhan.




















