Apa salahku?? XNXX Bokep Sakiitt!! Enngghh.. Maamaa!!”Widya berteriak keras sekali berharap aku mau menyambungkan telepon untuknya, tetapi yang aku lakukan adalah justru memutuskan sambungan telepon itu di hadapannya.“Bangsaatt!! Anjiing!! Teriak lebih keras lagi!! Mungkin karena Widya merasakan perih yang teramat sangat, maka dia hanya mengeluarkan air kencing itu sedikitsedikit sambil mengerang kesakitan.Suara rintihannya jadi semakin lemah mungkin karena dia kelelahan. Ghhkkh!! croot.. Ampuun oomm!! Aku msh hrs bljr lbh byk lg ttg mata pljrn ini!!”Seperti tadi, sebelum aku mengirimkan SMS itu ke Mama-nya Widya, aku perlihatkan dulu SMS itu kepada Widya. Tentunya untuk saat ini hanya HP-nyalah satu-satunya alat penentu keselamatan Widya, karena dengan keadaan Widya yang bertelanjang bulat seperti sekarang ini dia menjadi serba salah, jika dia mencari bantuan di tempat yang sepi seperti kepada orang lain yang belum dikenalnya, bisa-bisa malah dia akan dimangsa lelaki hidung belang selain aku.










