Dia mulai memasukkan jari tengahnya kedalan vaginaku sambil terus menggosok-gosoknya. Sensasi bersetubuh dengan bocah polos yang masih perjaka ini benar-benar membuatku bernafsu. Bokep Dia pun mengajak dua orang temannya. “Bi..bisa tan”, rupanya dia masih shock. Aku berjongkok di atas Fariz. Kami terus berpelukan sambil berciuman, sesekali penisnya menyentuh klitorisku dan ini membuatku makin menggila. Aku benar-benar menikmati semua ini. “Be..belum tan”, jawabnya gugup. Aku terus meraba buah dadaku sambil terus menyikat gigi, rasanya geli…lama-lama aku justru lebih fokus pada remasan tanganku daripada menyikat gigiku. Setelah terlihat jelas kemaluanku yang telah basah dari tadi, kutunjukan klitorisku dengan kedua jari telunjuk. Tidak berapa lama…..“AAAAHHHHHHH…AAAHHHHHH…AAAAHHHHHH”, Fariz mengeluarkan cairan spermanya didalam mulutku. Goyangan ini makin menggesek klitorisku.“Aaahhhhh…ooouuuhhhhh….eenaaaakkkkkk”.Aku tahu sebentar lagi fariz akan ejakulasi yang kedua, sehingga aku marubah posisiku menjadi “doggy style”. Menurut mereka buah dadaku seperti mau tumpah, mungkin karena aku selalu memakai bra yang tidak menutupi semua buah dadaku. Akupun makin lama makin melebarkan kedua pahaku. Akupun mulai menciumnya.




