Lama aku mempermainkan lidahku di dalam mulutnya. Perlahan aku menarik turun cup BHnya.Mata Ines terpejam. Bokep Thailand Tubuhnya turun perlahanlahan, menelan seluruh kontolku. Kucium pipinya sambil jemariku membelaibelai bagian belakang telinganya. Kan Ines host nya, gak termasuk dalam prempuan yang mencari pasangannya. Ohh.. Pelan mas. hh.. Apa Nes, jawabku sambil tersenyum melihatnya tersiksa. Kuciumi lagi lehernya yang jenjang lalu turun melumat toketnya. Kocokannya semakin cepat. Tubuhnya menghentakhentak liar. Keluar dari kamar mandi, Ines berbaring diranjang telanjang bulat. Kami berpelukan. Ines meregang tak kuasa menahan napsu, sementara aku dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku naik turun, ke kiri dan ke kanan. Puas menikmati toket yang sebelah kiri, aku mencium toket Ines yang satunya yang belum sempat kunikmati.Rintihanrintihan dan desahan kenikmatan keluar dari mulut Ines. Ines tertawa sambil mencubit kontolku.Aku meringis. Bisa diatur, kata Ines sambil masuk ke mobilku. Maklum aja, selain besar, kontolku juga panjang. Hebat banget Ines, gak ada matinya. keluaarr, Ohh.. Aku mulai mengejang, mengerang panjang.




















