Dengan langkah gontai aku menuju wastafel unutk membasuh wajahku, lalu kuambil sisir dari tasku untuk membetulkan rambutku yang sudah kusut. Ketika itu aku baru menyerahkan tugas diskusi kelompok sekitar jam 7 lebih. Link Bokep Pak Romli meraih tangan kiriku dan menuntunnya ke penisnya yang entah kapan dia keluarkan.“Waw.. Yang tinggi berusia sekitar pertengahan 40 itu namanya Egy, dan temannya yang berkumis itu bernama Romli. crett, beberapa kali semprotan menerpa langit-langit mulutku, sebagian masuk ke tenggorokan, sebagian lainnya meleleh di pinggir bibirku karena banyaknya sehingga aku tak sanggup menampungnya lagi.Aku terus menghisap kuat-kuat membuatnya berkelonjotan dan mendesah tak karuan, sesudah semprotannya berhenti aku melepaskannya dan menjilati cairan yang masih tersisa di batangnya. Dari atas wajah Pak Romli mendekat dan langsung melumat bibirku. Teringat kembali ketika aku mau ML dengannya di kostnya dulu. “Saya nggak marah kok, malah enjoy banget, lain kali kita coba yang lebih gila yah, see you, good night”Dimas hany bisa terbengong di tengah lapangan parkir itu menyaksikan mobilku yang makin menjauh




















