ku turuti saja keinginannya, hingga aku menjadi sesosok laki-laki bugil dengan penis yang mati tergantung.Tante Lela memegang tanganku dan menarikku menuju sebuah kamar yang bisa dipastikan adalah kamar tidurnya. Bokeb Tante akan menunggu…” demikian perkataannya yang dipenuhi dengan birahi indah. Dalam selang waktu itu terjadi percakapan kecil antara aku dan tante Lela.“Silahkan diminum airnya, nak Rey!” kata tante Lela.“Iya, Tante!” jawabku sambil mengambil gelas berisi teh hangat yang ada di depanku.“Sudah semester berapa sekarang?” tanya Tante Lela memulai percakapan.“Sudah semester akhir sih, Tante! Beberapa kali ku paksakan untuk memasukkan penisku ke vagina tante Lela saat ia tertidur, tetapi gesekan batang penisku di dinding vaginanya selalu membuatnya terbangun dan kembali memberikan respon untuk aksi ajakanku.Seingatku, malam itu aku melakukan hubungan seks dengan tante Lela lebih dari 10 kali. Permintaan tersebut aku tanggapi dengan baik, dan lebih pada keinginan untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari sebagai seorang mahasiswa yang hidup jauh dari keluarga.




















