“Maksud Mbak?” tanyaku pura-pura tidak mengerti. Bokep Mama “Wah nikmat ya Mbak… Boleh dong aku minta lagi…?” jawabku penuh harap. Ia tersenyum dan berkata, “Terima kasih Dik… aku amat puas… demikian juga Mbak Vivi…”Belakangan setelah aku keluar dari rumah sakit, aku mendengar bahwa Wiwin dan Viviana memang bukan perawat tetap di rumah sakit itu. crot…crott.. Berani juga nih cewek. “Crot.. Yang seorang di sebelah kananku dan yang seorang lagi di sebelah kiriku. Terdengar suara lenguhan Viviana karena merasa nikmat. bisa nggak Mbak melakukannya buat saya?” tanyaku hati-hati dengan perasaan campur baur. Tanpa menunggu lagi, aku naik ke ranjang itu lalu kumasukkan dengan dorongan yang amat keras ke liang senggamanya. Oleh dokter, saya tidak diperbolehkan untuk turun dari tempat tidur. Tanpa disangka-sangka Mbak Wiwin memegang tangan kananku lalu menuntunnya masuk ke balik seragamnya. Gadis ini juga tak kalah cantik bahkan buah dadanya itu benar-benar menggelembung di balik seragam putihnya.




















