Kedua tangannya
dilingkarkan ke leherku.“Katanya mau mandi?” setelah berkata itu, lagi-lagi hidungku
jadi sasaran, dipencet dan ditariknya sehingga terasa agak panas. Bokep Arab “Ih, pelan-pelan. Mbak Mira membuka mata dan memberi isyarat
padaku agar duduk bersandar di dinding kamar mandi. Aku mulai lancar menggoda Mbak Mira. Rapat itu dilakukan
sebagai persiapan sekaligus pembentukan panitia kecil pemilihan OSIS yang baru. Sebenarnya aku
agak ogah-ogahan jalan-jalan model begitu, tapi rasanya tidak mungkin juga
untuk membatalkan begitu saja.Rupanya aturan orang tua Farah yang ketat itu, bakalan
membuat hubunganku dengan Farah jadi sekedar roman-romanan saja. Jadi, cuek adalah cara paling baik.” Aku langsung merebahkan tubuhku di karpet
ruang depan, sementara setelah meletakkan hand-bag-nya di dekat kakiku, Mbak Miralangsung menuju kulkas yang sepertinya terus on. “Cuman sebentar kok Dik. Seterusnya tangannya meraih rudalku sambil setengah bangun. Setelah amblas
semuanya Mbak Mira memelekku sambil berbisik pelan.“Jangan di dalam ya sayang, aku belum minum obat,” aku
mengangguk pelan mengerti maksudnya.




















