Dijilatinya senjataku dengan penuh nafsu, lalu dimasukkan ke mulutnya dan diemut-emut seperti seperti permen lolipop. Suara desahan mereka berdua memenuhi kamarku, terkadang suara itu berubah menjadi, “Emhh.. Bokeb “Aduh.. remas dadaku Le.. sakit..!” Mendengar rintihan tak karuan itu nafsuku semakin bangkit, pinggulku segera bergerak maju mundur dengan ganas. “Wah besar juga nih, pantes si Vivi betah sama lu Le,” godanya. ahh.. Aku tidak sendirian, tapi bersama 2 gadis teman kostku, mereka adalah Diana dan Sinta.Keduanya cantik dan sama-sama warga keturunan sepertiku. Setelah itu aku mulai memacu badanku maju mundur sambil meremas-remas payudaraya dan Sinta menjulurkan lidahnya untuk beradu dengan lidahku. Nafas Diana sudah mulai kacau matanya terpejam sambil mendesah dan meremas-remas rambutku, aku sendiri merasakan sensasi hebat pada batanganku yang sedang dikulum Sinta, baru pertama kalinya kurasakan kenikmatan bercinta dengan dua wanita.Tanganku mulai naik dari kemaluannya menuju dadanya dan lidahku turun menuju sasaran yang sama, akhirnya kutangkap dada kanannya dengan tanganku dan dada kirinya dengan mulutku, disaat yang sama juga tangan kiriku




















