“Bapak sedang jemput tamunya di Airport. Aku geli sekali.. Sex Bokep Nikmatnya hanya sekejab. Seperti.. Kubiarkan kedua tangan Ibu Lilis meremas rambutku, kubiarkan kedua paha Ibu Lilis menjepit kepalaku pertanda bahwa gairah nafsu Ibu Lilis sudah mulai naik. Crot.. Kemudian aku bergegas turun dari ruanganku di lantai atas.“Oh.. Begitu mempesona dan mengasyikkan. Cerita asliku ini adalah cerita yang ke-dua setelah cerita pertamaku yang sudah dimuat di Rumah Seks dengan judul Ibu Lia dengan Rasa juice melon. Maaf bapak siapa..?” tanya pembantunya sambil memperhatikan aku. Aku mau seperti ini terus..?” pinta Ibu lilis sambil mendekap erat tubuhku yang sudah mulai berkeringat. “Oh.. Panggil saya Dimas aja Bu.. Mari masuk..?” sahut Ibu Lilis mempersilahkan aku masuk ke ruang tamunya.Dengan pakaian senam yang masih menempel ditubuh Bu Lia sambil menyeka keringat dengan handuk putihnya nampak sexy sekali dan tampak lebih muda dari usianya.
