ya, pahaku yang dibalut celana panjang kain warna coklat. Bokep stw Kemungkinan ada di pangkuan si bapak. Aku segera membuka mataku untuk menegur orang tuanya. Aku segera menutup mata. aku paling tidak suka lampu tidur yang remang remang. “adikku” tidur nyenyak sementara dia sendiri terpuaskan. Ibu itu sangat manis. aku merabanya. Jantungku berdegup keras.Lama sekali orang itu di toilet. Kalau begini terus, aku pasti tak tahan. Sentuhan itu ringan, seperti melayang. Lenganku kemudian ku tekan sedikit ke belakang, sehingga aku bisa merasakan sesuatu yang begitu empuk. Ada secarik kertas kecil di bekas tempat duduk ibu tadi. Seperti menghayati sesuatu. Dua kali. Tatapan itu ….“Makasih ….,” hanya itu yang terlontar dari mulutku. Aku segera menutup mataku, pura-pura tidur. Baru kusadari sekarang. Mungkin 5 menit, mungkin kurang dari itu. Aku dibesarkan dalam keluarga yang cukup religius dan sangat teratur. Aku kembali mengelus dadanya. Tidak nyaman memang. Kemudian mengelusnya. Apalagi oleh suaminya yang hanya duduk 50 cm di seberangnya.
