Badanku tambah merinding memikirkan apa yg akan Jane lakukan,“Woiiii.. XNXX Jepang Kemudian kulihat Jane sdh berganti pakaian dgn pakaian ketat serba hitam, seksi dilengkapi High-heel (sepatu bertumit tinggi). terusin,” pikirku melihat gelengan kepala dan mata Jane yg mengharapkan aku melanjutkan tp sayang aku tdk mau melakukan, Jane tetap memelas dgn kata-kata tak jelas karena terhalang ball-gag.Kulihat alat elektronik berupa sabuk berbentuk CD dgn 2 tonjolan (dildo) panjang – satu besar dan lainnya agak sedang dgn pengatur waktu. Aku hanya bisa duduk tak berdaya menunggu perlakuan dari mistress-ku.“Gimana? Utk lebih membatasi langkahnya aku memakaikan semacam cocoon (rok panjang) dari bahan latex. Ternyata Jane sdh mengambil keputusan aku sebagai budaknya terlebih dahulu. “Wah barang bagus nih perlu dicoba,” pikirku sambil langsung menyetel waktu jalan-berhentinya alat tersebut setiap 5 menit sekali, lalu lansung diikatkan pada pinggang Jane yg sdh mulai lemas dan putus asa karena tdk dapat orgasme.Dgn melintasi selangkangannya kumasukan setiap dildo tersebut memasuki masing-masing lubangnya; anus dan memek, sebelumnya kulumurkan minyak agar tdk lecet




















