Dia sangat memanjakan aku. Bokep stw Tidak lamapun, aku merasa kalau aku telah menemukan rumah baru bagiku. Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14. Maria. Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Mungkin karena puber. Aku mendesah panjang. Temennya juga..” ujar Sara sambil tertawa kecil. Aku pun berteriak lebih keras dari sebelumnya.“Ohh..Maria.”
Aku merasakan tangan Erik meremas pinggulku dengan kuat. pilihanku memang selalu tepat”, gumamnya. Kemudian berteriak,
“Kenapa??!! “Tidak”, Erik masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa. “Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Temannya yang ikut bersamanya pun ikut memperhatikan diriku.“Ada apa Torian? Saat itu, aku benar-benar sendirian. “Hmm..kamu menyukainya bukan? Nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi. Kenapa??!!”
Dia melihatku dengan pandangan marah. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu.




















