Gadis 14 tahun itu nampaknya senang mendengar aku putus. Kutarik kembali penisku nan perkasa. Bokep Mom Kemudian bibirku menyentuh bibirnya yang seksi itu, lembut banget. crot.. Semua teman kostku pada ngapel atau entah nglayap kemana. Matanya masih terpejam rapat tapi bibirnya menyunggingkan senyum. Perlahan-lahan, dua centi lima centi masih sempit sekali.“Aduuuh Masss… sakiiit…” rintih Maya.Aku hentakkan batang penisku sekuat tenaga. Aku cuman tersenyum kecut.“Udah putus aku sama dia.” jawabku kemudian.Nggak tahu deh, tapi aku menangkap ada yang aneh dari gelagat Maya. Kuperas-peras payudara Maya penuh perasaan. “Ers… tanganmu nakal banget…” Gadis itu cuman tertawa mengikik tapi terus mempermainkan senjataku itu. Gadis berkulit langsep agak gelap itu merah mukanya. Kukenyot sambil aku tiup-tiup.“Auh…”Nancy menekan batang penisku.“Ers… sakit sayang” keluhku diantara payudara Nancy.“Habis dingin kan mas…” balasnya.Setelah puas aku pandangi wajah Nancy.“Nancy, mau jurus baru Mas Ivan?”Gadis itu mengangguk penuh semangat.“Kalau gitu Nancy tiduran di lantai gih!”Nancy menurut saja ketika aku baringkan di lantai.




















