Yah, aku sudah merasa cukup senang dengan kehidupanku sekarang tanpa harus terbebani kuliah seperti orang-orang kebanyakan yang lebih memuja akademik daripada skill.“Halo?”
“Ray?”
“Oh, Chie. Aku bukanlah seorang bodoh yang tak bisa membedakan perawan dengan tante-tante. Bokep Jilbab/Hijab Dari sudut mataku, kulihat gadis itu meringkuk di jok belakang. “Ray…”
Chie mengerang lirih saat batang kemaluanku menusuk liang kemaluannya. Meninggalkan…
“Ray,” Jay berseru di belakangku, “Ingat, sobat. Selalu seperti ini.Rumah Chie terlihat sedikit gelap. Kok malam-malam?”
Sejenak keheningan terdengar dari seberang, membuatku bertanya-tanya. “Iya.”
“Sungguh, Ray?” Chie mengangkat kepalanya, senyumnya mengembang di sela air mata yang mengaliri pipinya. Kutunggu saat-saat kepalannya menghajarku. Dan itulah Jay, kembaranku, sobat terbaikku.Surabaya, awal Agustus 1999“Chie…”
Kurasakan nafas Chie yang memburu saat mulutnya melumat bibirku dan jemarinya membuka kancing-kancing bajuku. “Aku merindukan saat-saat ini.”
Kulihat Jay tersenyum dan memejamkan matanya. Kuangkat telapak tangan di mataku, menariknya ke depan sehingga pipi gadis itu menyentuh pipiku. Jay, sahabat terbaikku.Chie adalah gadis penuh pesona. Dan hanya satu gadis untukmu. Huh? Chie, gadis penuh pesona.Januari 1999“Raaayy! Jay, kembaranku. Oh dia ada
