gitu ya,” ia kelihatannya mulai paham. Vidio Porno Aku tidak menjawab. Tentu saja aku kaget dan keenakan, habis baru pertama kali sih. sudah besar nggak tau malu huh..!”
Au cuek saja, malah aku langsung melepas selimut dan meraih celanaku sehingga kemaluanku yang tegang tampak lagi oleh kakakku. “OK… ada apa Ndra?”
Ia berenang mendekat ke arahku, aku pun masuk ke air, aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan ganas. Benar juga kemaluanku yang tadinya tidur dan lemas lambat laun mulai naik dan mengeras. “OK, copot aja sendiri,” aku memang udah nggak tahan lagi, abis udah ereksi penuh sih.Dengan bersemangat gadis itu memelorotkan CD-ku, tentu saja kemaluanku yang sudah berdiri tegak dan keras mengacung tepat di mukanya. “Nah kalo begitu sekarang waktunya dicopot yah? “Biar aja… yang penting nikmat,” jawabku enteng, kakak perempuanku yang satu ini memang blak-blakan juga sih. “Baik Sayang…”
Kudekap erat tubuhnya agar dekat, ternyata Ema sudah membimbing batang kemaluanku masuk ke lubang kemaluannya.
