Kaki kanannya melingkar menjepit leherku. Bokep Jepang Aku selalu duduk persis di depannya. Kuhisap seluruh vaginanya. Aku tak peduli walaupun ada nada perintah di setiap kalimat yang diucapkannya. Pasti ia menggunakan G-String, kataku dalam hati. Aku selalu duduk persis di depannya. Sebagai Accounting Manager, tentu selalu ada pembicaraan-pembicaraan ‘privacy’ yang lebih nyaman dilakukan di ruang kerjanya daripada di ruang rapat.Aku merasa beruntung bila dipanggil Mbak Lia untuk membahas cash flow keuangan di dingklik sofa itu. Telapak kakinya menghentak-hentak di pundak dan kepalaku. Aku ingin melihat erotisme di bola matamu ketika menjilat-jilat vaginaku.”Aku menengadah untuk menatap matanya. Sebelah kaki menekuk dan terbuka lebar di atas kursi, dan yang sebelah lagi menjuntai ke karpet.“Suka Jhony?”“Hmm.. Hisaap!”Aku menjulurkan pengecap sedalam-dalamnya. Tiba-tiba saja Mbak Tia merapatkan kedua pahanya sambil menarik rambutku.“Nanti ada yang melihat bayangan kita dari balik kaca. Sambil menatap pesona di depan mataku, saya menarik nafas dalam-dalam. Di paha bab belakang mulus tanpa bulu. Aku mendengus. Kaki kanannya melingkar menjepit leherku. Tunjukkan rasa hausmu!




















