Aku mengerang, dan mulai melemas setelah itu.Mereka tertawa demi melihat diriku yang di persimpangan segala rasa. Aku sadar, bahwa mereka tertekan, setelah selama lebih dari tiga bulan, baru merasakan daratan. Bokep Family Di minggu ketiga hari libur kami, akhirnya aku beranikan untuk protes, tanpa sepengetahuan teman-temanku. Mereka menuntut lebih dari itu.“Jangan bertingkah, dan ikuti mau kami, kalau kamu tidak ingin kejadian tadi tersebar ke kampusmu. Kekagetanku semakin bertambah, ketika dua senior mendekapku. Maninya yang tak tahan untuk keluar, muncrat membasahai punggungku. Tidak jarang pelecehan harus kami alami sebagai hukuman yang kami tidak tahu bentuk kesalahannya.Aku tidak tahan dengan perlakuan mereka. Aku justru mulai mengikuti permainan lidah mereka. Tapi aku merasa tidak harus kepada kami perasaan tertekan itu dilampiaskan. Kebetulan aku paling tua dari mereka, karena aku masuk ketika semester enam, sementara kebanyakan peserta didik lain jebolan SMU, sehingga aku yang ditunjuk jadi ketua.Ternyata di tempat yang disediakan oleh yayasan adalah tempat yang jauh dari nyaman, yaah, maklumlah, kota pelabuhan.















