“Aku…, hmm, aku…” Reni tidak bisa meneruskan kata-katanya. Bokep stw Istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaku. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu. Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.Aku menunggu sampai Reni keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah. Dia menyebut namanya Reni. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Reni saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. “Eh, iya..”, sahutku agak tergagap. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.“Jangan, Omm…”, desah Reni tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya. Entah kenapa, tiba-tiba aku punya pikiran untuk membawa gadis ini ke sebuah penginapan.
