Mogok, gak tau kenapa…” Jawabnya pelan. Bibir vaginanya sudah merekah basah, klitorisnya sedikit menyumbul keluar, tanda ia sudah tidak sabar untuk dinikmati olehku.Ku dekatkan kepalaku ke arah vaginanya. Bokep Mama Padahal dalam hati ingin sekali aku numpang tidur di rumahnya. Aku capek aja, lagi banyak masalah, pas mau pulang eh mobil malah mogok. Selesai ku antarkan Pak rakka yang setengah mabuk karena bersenang-senang di klub malam, ku pacu kendaraan dengan kecepatan sedang menuju tol dari arah Pondok Indah. Suaranya sudah parau, sepertinya ia baru saja menangis.“Kalau saya cek sih, gak ada masalah apa-apa, mbak. Jadi searah kan sama rumahmu?”“Oh ya? Sudah dipinjamkan handphone saja sudah cukup kok.”“Gapapa kok, mbak. Digenggamnya lembut penisku yang sudah tegang dari awal hisapan mulutnya tadi, diarahkannya ke lubang vaginanya yang masih merekah merah.Aku hanya bisa menyaksikan sambil berusaha membuka kancing piyama bett satu persatu, lalu ku buka bra berwarna hitam yang menutupi payudaranya.




















