Disingkirkannya tanganku yang sedang asyik di bawah, dipegangnya kelaminku, lalu diarahkannya ke ‘pintu’. Yuli melenguh. Bokep Tante Kenapa tidak ? Samar-samar ada bayangan hitam di celana dalam tipis itu. “Kenapa engga Tante yang minta” “Ah, Tante ‘kan melayani Oom-mu” “Tak ada salahnya Tante yang mulai” “Betul, memang. Aku tambah tegang, makin pusing karena terangsang. Padahal barusan ia mengaguminya. *** Hari berikutnya aku kurang beruntung. “Kalau begitu, besok saja ya, Tante” pertanyaan bodoh memang.“Engga bisa To. Lalu kucium pipinya dalam-dalam.“Tante”
“Apa, To ?”
“Tarto sayang Tante” kataku tiba-tiba. Penasaran aku pada “barang” yang satu itu. Tapi ditepisnya tanganku. Kalau sudah begini, mana bisa “delay”, apalagi “cancel”. To”Aku menghentikan genjotanku. Kudorong lagi.“Aduuuuhhhh, mamaaaa, nikmatnya…” teriaknya lagi. Jangan! berarti disitunya ? Pantaslah aku dibilang kampungan, memang betul-betul baru tahu saat ini. Nah, di antara tumpukan buku, aku menemukan selembar majalah bergambar, namanya Popular.Rupanya penemuan majalah inilah merupakan titik awalku belajar mandiri tentang wanita.




















