Ia menyuruh saya berdiri dan menjauh dari ranjang. God, saya merasa jatuh cinta padanya, pada kenakalannya, pada kedewasaannya. Bokep Rusia Ia terus mengulum, menjilat, dan menghisap, dan entah ngapain lagi di kedua puting saya ini, yang jelas saya begitu menikmatinya. Senyum yang ramah, hangat, dan bersahabat. Ia mengajak saya berjalan kaki melewati jalan-jalan yang saya belum pernah lewati, daerah-daerah lampu merah, daerah kumuh, dan daerah pusat hiburan malam. Aku melihat Jenny membawa nampan berisi sarapan pagi ke dekat ranjang dan mempersilakanku makan. Kulit saya terasa merinding dan badan saya menggelinjang kecil. Wanita itu tersenyum dingin, dan berkata lirih, “Maaf Ivon, aku cuma mengerjakan tugas, demi keselamatanku sendiri.”
Lalu ia berpaling ke arah dua rekannya sambil memberi kode mengajak pergi. Kedua buah susunya tidak besar, namun kencang dan indah. “Kalau aku mau, nanti malam juga bisa!” canda Jenny sambil menepuk bahu pria itu, mengantarkannya keluar kamar.
