Aku mengejang bahkan tubuhku seolah membeku karena begitu menikmati.Keluarnya sperma yang di barengi dengan rasa puas dalam permainan ini. Bagai dalam cerita seks , kami masih kurang puas untuk permainan awalnya dan kami lanjutkan kembali saat berada di dalam kamar Dita, apalagi malam itu Dita bilang kalau orang tuanya tidak ada , mereka pergi keluar kota. Bokep Montok Dita menggelinjang pasrah ” Oouugghh…oouugghhh…mas…Ri…zal….Di..ta…sa..yang kamu…Mas..” Dia membelai-belai rambutku dan meraba pundak dan punggungku. Ditapun memelukku dia mendekap tubuhku dalam tubuhnya yang bugil, Aku memandangnya dia tersipu tapi aku sibak rambutnya yang menghalangi wajahnya yang cantik ” Terima kasih sayang…” Dita menjawab ” Aku yang berterima kasih Mas…sejak dulu aku memimpikan hal ini dengan Mas Rizal..” Kamipun berpelukan di ruang tamu tersebut.Setelah itu aku mengangkat tubuh Dita ke kamar tidurnya, setelah sampai di sana kembali kami bergumul.




















