Kuusap-usap dada dan perutnya. Dia pun seakan tersadar langsung berdiri dan tertawa.Diapun mempersiapkan motornya. Bokep Ojol Perapian masih menyala. Namun karena air burungku sudah amat sesak akupun turun dan melangkah ke kamar mandi sambil memperbaiki posisi celana pendekku, dan juga kontolku yang ngaceng melihat pemandangan tadi. Aku sangat menyukai saat tembakan mengambang diudara dan mendarat di lantai.Namun perubahan terjadi, aku tidak mutlak mengandalkan tanganku lagi saat ini, setelah aku berjumpa dengan seorang polisi yang berusia 41 tahun.Segalanya berawal dari 3 bulan lalu. Diapun bertindak yang sama ke celanaku. Kedua tangannya dalam pelukannya yang makin erat, mengelus dan menggosok punggungku dalam kausku. Saat jari telunjukku mulai masuk setengah, dia mulai gusar. Terlepas dari anda para pembaca, percaya atau tidak. Dia memluk tanganku itu dengan mesranya. Namun sangat terpencil untuk ukuran populasi. Dia memluk tanganku itu dengan mesranya. Tetapi masih seimbang dengan badannya yang mulai gendut, walau gak gendut-gendut amat.
