Maskun sedang memeluk adiknya, yang hanya memakai rok robek-robek dan tingall celana dalam serta bra juga sudah dilepas, karena untuk mengobati luka di bawah payudaranya
Maskun terangsang. Maskun membuat sebuah tempat tidur dari kain. Bokeb Teyek adeknya yang demikian mengkal, menyatu dengan dadanya. Maskun justru tak menjawab, karena dia yakin itu adalah pertanyaan basa-basi saja, toh jilatannya tetap dinikmati oleh Linda. Maskun tak menjawab pertanyaan adiknya. Dia lupa pada ibo-bapa adik adik-adiknya dan lupa kepada siapa saja, apakah mereka masih hidup atau belum. “Bagaimana dengan aku?” tanya Yati. Ada kantongan beras berisu 20 Kg dan peralatan dapur setrta peralatan pertanian. Sudah dua hari, belum juga ada bantuan. “Percayalah besok atau lusa, pasti datang bantuan, karena inibencana,” kata Maskun. Mereka pun berpelukan sepanjang malam. Maskun diam saja. Setelah Maskun meneliti sampai 300 meter, Maskun mendapatpi banyak barang-barang yang isa dimanfaatkanya. Linda tersenyum bahagia demikian juga Maskun. Lalu Linda pun datang dengan kemanjaannya, memeluk Maskun. Mereka samapa-sama memasuki rumah baru. Saat ditekan, Linda menjerit di
