Punggungku terasa amat sakit dan panas karena sobek dan mengeluarkan darah. Mungkin sekitar pukul setengah dua belas. Bokep Barat Nyonya Hana kemudian memberiku makan saat itu. Tubuhku sudah basah dengan keringat dan terasa lemas. Jaraknya kurang lebih lima kilometer. Di situ terdapat sebuah kandang anjing yang kosong. Di sana tangan dan kakiku diikat dengan tali, kemudian pintu kamar mandi dikunci oleh Nyonya Hana. Nyonya Hana benar-benar menempatkanku dalam posisi yang amat rendah. Diperlakukan seperti budak dan direndahkan seperti anjing. Imbalanku adalah kesenanganku.Aku akan bercerita sebagian pengalamanku selama jadi budak Nyonya Hana. Nyonya Hana lalu mendekatiku. Karena Nyonya Hana adalah majikanku dan aku adalah ‘BUDAK’-nya. Setelah itu, Nyonya Hana pergi entah kemana. Gadis-gadis di situ menjerit menahan malu. Sedangkan aku, jatah makanku saja terlambat dan aku pun selalu disiksa secara sadis oleh majikanku.




















