“Tante mau kasih kado spesial buat kamu.” Aku jadi deg-degan. Bokep Barat Orangnya baik, supel dan enak diajak ngobrol. Tapi Tante Ning belum memberi isyarat untuk itu. Air maniku menyembur-nyembur entar berapa kali, menyirami vagina Tante Ning yang kurasakan berkedut-kedut. Sementara tangan kanannya mengocok-ngocok batang kejantananku, sedang jemari tangan kirinya meremas-remas buah kemaluanku. Kurasakan batang kemaluanku sudah luar biasa keras, aku siap untuk meniduri tanteku sekali lagi. Tante Ning kegirangan, mukaku diciuminya dengan gemas. Waktu itu terus terang aku belum punya pacar, jadi bersentuhan dengan perempuan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan bagiku. Tante Ning mengusap pipiku.“Nanti sore kita rayain berdua,” katanya, suaranya pelan sekali. “Betul?” tanyanya. Nikmatnya sungguh tidak terkatakan. Aku berhasil membuat sebuah cupangan, tapi Tante Ning lekas-lekas mengingatkan bahwa cupangan di leher akan mudah ketahuan orang.


















