Aku ingin mengangkatnya, namun Lidya malah menekan dan terus membenamkan wajahku ke tengah dadanya. Bokep stw Aku tak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Namun aku tak tahu dan sama sekali tak merasakan apa-apa karena polos meskipun Lidya menekan dadanya cukup kuat ke dadaku. Lidya melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan tak percaya kalo aku sama sekali tak bisa apa-apa.“Kenapa diam saja..?” tanya Lidya merasa kecewa atau menyesal karena telah mencintai laki-laki sepertiku.Namun tak.., Lidya tak menampakkan kekecewaan atau penyesalan Justru dia mengembangkan senyuman yg begitu indah dan manis sekali. Namun Lidya malah menaruh hati padaku.Sedangkan aku sendiri sama sekali tak peduli, tetap menganggapnya hanya kawan biasa saja. Namun aku sama sekali tak tertarik padanya. Dan kebetulan sekali aku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta yg cukup keren.




















