Beberapa detik kemudian tubuhku melemas kembali dan tergeletak di mejanya diantara tumpukan arsip-arsip dan alat tulis. Bokep Jepang “Aduhh…tolong dong pak, soalnya gak ada yang memberitahu saya tentang yang tambahan itu, jadi saya juga gak tau pak, bukan salah saya semua doDiang pak” “Tapi kan dik, anda sendiri harusnya tahu kalau absen yang tiga sebelumnya anda bolos bukan karena sakit atau apa kan, seharusnya untuk berjaga-jaga anda tidak absen sebanyak itu dong dulu” Beberapa saat diriku tawar menawar dengannya namun ujung-ujungnya tetap harga mati, yaitu diriku tetap tidak boleh ujian dengan kata lain diriku tidak lulus di mata kuliah tersebut. Pak Qadar berdiri diantara kedua belah pahaku dan membuka celananya, tangannya memegang penis itu dan mengarahkannya ke vaginaku. Matanya seperti mau copot memandangi kemaluanku yang merah merekah diantara bulu-bulu hitam yang lebat. “Ooohhh….!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu Pak Qadar.




















