terus.. Bokep Family Kuurungkan niatku untuk pergi. mau keluar Non.”
“Keluarkan saja didalam Jon..”
“Aggh.. aku.. Akhirnya aku keluar dan kulihat Bik Miatun masih asik dengan cucianya. “Be..belum Non.”
“Kalau belum, ya.. aku hanya bisa mendesah sambil memegangi rambut Bik Miatun. “Iya malu sama Bibik, sebab Bibik sudah tahu milikku,” jawabku. ngg.. “Sini kamu..” kata Bik Miatun sambil menyuruhku untuk mendekat, tiba-tiba tangan tangan Bik Miatun memegang penisku. Pintunya dikunci..”Aku bingung gimana cara memberikan handuk ini pada Non Kristin yang ada didalam? “Non..,” sergahku. bless.. “Sebentar Bik, aku mau buang air besar” kataku, lalu aku segera masuk kedalam WC, tapi kali ini aku tak lupa untuk mengunci pintunya.Didalam WC aku hanya bisa membayangkan paha mulus Bik Miatun sambil memegangi penisku yang memang sudah menegang cuma waktu itu aku nggak merasakan apa-apa, cuma penis ini tegang saja. “Jangan laporkan kami pada tuan, Non.”
Akupun juga takut kalau sampai dipecat, akhirnya kami menangis di depan Non Kristin, mungkin Non Kristin iba juga melihat rengekan kami berdua.
>