Lin.. Bokep Live Malam itu saya sedang menunggu Taksi mau pulang, karena mobil yg biasa saya pakai, dipinjam adik. Kukorek-korek anusnya dengan jari tengahku. Saat saya berdiri dan melihat Mbak Santi “ON” berjoget dengan erotisnya, tak lama kemudian Mbak Santi menghampiri dan merapatkan tubuhnya yang mulus itu ke depanku. Kita lagi nanggung dan bugil begini masa temenmu disuruh masuk..?” sergahku. Kuubah posisi. Dengan menahan rasa sakit dia menggerakkan pinggulnya. Kugenjot vaginanya dengan cepat. Tapi Mbak Santi kelihatannya sudah mulai “Droop”. Dengan langkah pelan supaya tidak membangunkan Mbak Santi dari tidurnya, aku berjalan dan perlahan membuka pintu kamar mandi. eh..” suaranya setiap kali aku menyodok vaginanya. Semakin Mbak Santi memanas birahi, aku semakin terus mempermainkannya dan belum mau melakukan penetrasi. bles.. Dengan lembut kuangkat tubuhnya, lalu bantal itu kuletakkan di bawah pantatnya. Aku menghampirinya dengan penis yang masih tegang. “San..!” pintu diketuk lagi diikuti suara panggilan. “Ooh.. Saya baru saja selesai menutup bengkel. terus..”
Mbak Santi terkulai lemas dan vaginanya kurasakan semakin licin, sehingga pahaku




















