“Cihuy… Lila emang masih perawan…” Agam yang entah sejak kapan sudah berada di daerah rahasiaku menyeringai. Ben menyusul beber-apa saat kemudian, dan vaginaku benar-benar banjir. Bokep India Akh! Kita jalan-jalan, yuk,” ajak Stella santai.“Boljug…” gumamku sambil bangun dan menemaninya jalan-jalan. aaakhh…” aku mendesis saat Adi dan Ben melumat payudaraku dengan liar. Kini, vaginaku suda-h diisi lagi dengan penis Beni.Penisnya lebih besar dan menggairahkan, sehingga membuat mata-ku terbelalak terpesona. Entah siapa yang mulai, banyak yang menyindir Stella.“Stell… nggak takut digrepe-grepe lu di atas sana?” tanya Adi bercanda.“Siapa berani, ha?” tantang Stella bercanda juga. Serbuuuuu!!” Serentak, delapan orang itu maju seolah mau mengejar kami, aku dan Stella langsung mundur sambil tertawa-tawa.Aku langsung mengenali delapan orang itu, Yudi, Adi, Feri, Kiki, Dana, Ben, Agam, dan Roni. Terny-ata mereka telah mengangkat kaosku sampai sebatas dada. Awal kisah Sebut saja namaku Lila, umurku 16 tahun, kelas 2 SMA. Rio bahkan sampai masuk ke kamar karena mendengar ribut-ribut tadi.“Gue juga mau, dong!” Yudi dan Kiki menghampiri Stella yang juga
