Padahal tadinya aku benci sekali, karena menganggap Mas Herlambang telah merebut Mbak Indira dan sisiku. Namun aku sama sekali tak tertarik padanya. Bokep JAV Seluruh kasih sayg tertumpah padaku.Dari kecil aku selalu dimanja, sampai besarpun aku terkadang masih suka minta dikeloni. Sementara perasaan hatiku semakin tak menentu. Dua kakakku perempuan semuanya. Dan jarak umur antara kami cukup jauh juga. Namun Lidya malah menaruh hati padaku. Aku benci dgn semua orang yg bahagia melihat Mbak Indira diambil orang lain. Waktu itu aku melihat ada kekecewaan tersirat di dalam sorot matanya. Aku coba untuk menuruti keinginannya tanpa ada perasaan apa-apa.“Ke kamarku, yuk..”, bisik Lidya mengajak. Dan dia tak berhenti menciumi bibir, wajah, leher serta dadaku yg bidang dan sedikit berbulu.Tergesa-gesa Lidya melepaskan penutup terakhir yg melekat di badannya. Namun Lidya malah membalasnya dgn sinar mata yg saat itu sangat sulit ku artikan.“Kenapa kau menciumku..?” tanyaku polos. Habis lucu sih.., Soalnya waktu Mbak Indira menikah, umurku sudah 21 tahun.Hampir lupa, Saat ini aku masih kuliah.
