Rido mengangguk. Bokep Korea Ia terlihat serius mengulir dan meng-klik mouse, sambil memperhatikanwebsite yang bergantian muncul di layar. “Maaf Cinta telat”. Pembicaraan awal menuju ke sebuah pembicaraan inti. Cinta dan Rido beranjak turun dari ranjang dan mengambil ponsel masing-masing.Cinta melihat nomor tak terdaftar di layar ponselnya. Bayi besar bernama Om Rudi.“Om masih boleh kan nelpon kamu lagi?”. Sama-sama ingin rahasia itu tetap menjadi rahasia. “Gak masalah, kali gitu Om tunggu jam 6 Oke?”. Sekilas ia melirik ke arah Rido dan melihat laki-laki itu juga sedang sibuk dengan lawan bicaranya. Mungkin pujian seperti ini sudah terlalu sering ia dengar, sehingga bukanlah sesuatu yang luar biasa untuk Cinta.Laki-laki yang dipanggil Om Rudi itu berperawakan semampai. Cinta tersentak. Laki-laki itu duduk di pojokan. Cinta juga membiarkan sejenak Om Rudi meremas-remas payudaranya sebelum mereka berpisah. “Aduh itu mau banget Om, Cinta kan mau lanjut studi ke luar negeri kayak Om”.




















