“Bukan Jun, gua baru kali ini aja, Sorry Jun…” namun Jun tetap menarik telingaku dan akupun mengikutinya
“Ah… jangan banyak ngomong” katasambil berjalan, sedang aku pasrah dalam keadaan terjewer mengikuti langkahnya menuruni tangga. “ Ampun Jun…, Sorry…” kataku tanpa melawan, Jun tdk melanjutkan pukulannya, hanya berguman:
”Jadi elu tuh yg selama ini suka ngintip!” sambil berbicara sambil satu tangannya menarik telingaku dengan keras, sehingga aku merasa kesakitan dan berusaha mengikuti kearah mana kupingku ditariknya. Vidio XNXX Uh… aku tdk tahu, nikmat atau sakit, kedua-duanya kurasakan saat itu sampai satu saat Jun mempercepat gerakan pinggulnya, dipeluknya aku kuat-kuat dengan satu tangannya, sementara tangannya yg lain memegahi pangkal penisku yg ujungnya masih asik dipermainkan mulut Juli, makin lama makin cepat dan makin cepat, akupun tak tahan mendapat kan serangan itu, ku tolehkan kepalaku ke belakang, tiba-tiba saja Jun mencium bibirku dengan sepenuh napsunya,kami terus bergumul bertiga, aku tak tahan lagi, maka tanpa sempat memberitahukan kepada Juli yg masih sibuk mengulum penisku akhirnya akupun mendapatkan ejakulasiku, cairan spermaku
>